Salah satu material penting dalam sebuah pembangunan konstruksi adalah batu split. Yang mana batu split ini sangat mudah untuk ditemukan di berbagai distributor batu lokal yang ada didalam negeri ini. Sehingga dengan begitu tidak ada alasan lagi untuk Anda mengabaikan jenis material yang satu ini, untuk proyek pembangunan yang sedang Anda garap.
Batu split ini biasanya dipergunakan untuk berbagai keperluan. Seperti diantaranya untuk pengecoran kolom tiang, pengecoran ring balok, pengecoran pondasi sebuah bangunan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Namun yang perlu Anda ketahui bahwa, batu split ini terdiri dari berbagai jenis dan ukurannya. Sehingga demikian dari setiap jenis batu split ini, memiliki peranannya masing-masing dalam sebuah konstruksi pembangunan.
Untuk mengetahui jenis batu split ini, bisa Anda simak ulasannya dibawah ini.
Jenis Batu Split Untuk Pembuatan Konstruksi Bangunan
Jenis-jenis batu split yang bisa Anda temukan di distributor batu di Indonesia ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
Batu Makadam
Yang pertama ada batu makadam yang merupakan hasil pemecahan dari batuan besar, sehingga menjadi berukuran sekitar 50-70mm. Batu makadam ini biasanya digunakan untuk keperluan pengerasan jalan, bantalan rel kereta api, dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui seberapa berkualitasnya batu makadam ini, caranya cukup mudah. Yakni Anda tinggal merendamnya di wadah berisikan air kurang lebih selama 60 menit. Setelahnya Anda bisa memukul batunya dengan menggunakan palu, lalu lihat hasilnya. Apakah batu tersebut baik-baik saja setelah dipukul dengan palu atau malah pecah?
Bila setelah dipukul dengan palu batunya pecah, maka bisa dipastikan kualitas dari batu makadam tersebut kurang baik. Sebaliknya, jika batu masih dalam keadaan baik-baik saja ketika sudah dihantam dengan palu, maka batu makadamnya berkualitas sangat baik.
Batu Boulder
Selanjutnya ada batu boulder yang biasa disebut juga dalam dunia konstruksi sebagai batu gajah. Dari namanya saja sepintas sudah bisa kita simpulkan bahwa, batu split yang satu ini berukuran cukup besar bila dibandingkan dengan jenis batu split yang lainnya.
Batu gajah ini bisa dipergunakan untuk keperluan penimbunan suatu lahan, atau biasa juga dipergunakan untuk bahan beton pemecah ombak di pantai. Selain itu penggunaan batu gajah ini juga biasa diperlukan untuk pondasi bangunan, pembuatan dermaga kecil, bahan reklamasi pantai dan masih banyak lagi yang lainnya.
Batu gajah ini merupakan salah satu jenis batu split yang tidak melewati proses pembelahan. Dengan kata lain batu gajah ini terbentuk murni akibat ledakan saja, sehingga ukurannya tidak ada yang beraturan. Namun biasanya bentuk batu gajah ini memiliki ukuran sekitar 1-2 sampai 2-2 meter.
Batu Split 1-2
Dengan memiliki ukuran batu sekitar 10-20 mm, jenis batu split yang satu ini biasanya digunakan sebagai salah satu bahan pengecoran berbagai macam konstruksi bangunan. Dari yang sifatnya kecil seperti pondasi bangunan, sampai yang terberat sekalipun seperti pembuatan jalan tol, landasan terbang dan lain sebagainya.
Batu Split 2-3
Batu split 2-3 yang berukuran sekitar 20-30mm ini, biasa dipergunakan untuk kebutuhan pembetonan bangunan yang horizontal seperti pengecoran lantai misalnya.
Batu Split 3-5
Kemudian ada batu split 3-5, dengan ukuran batu sekitar 30-50mm, yang biasa dipergunakan untuk pembangunan pemberat pipa di dasar laut, beton pemecah ombak dan lain sebagainya.
Cukup banyak sekali bukan jenis batu split ini? Untuk mendapatkan batu split dengan kualitas baik, maka Anda bisa mendapatkannya di distributor batu terbaik saat ini, yakni di Gerbang Watugunung Niaga.
Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar